Sniper-sniper Terbaik:
ACCURACY INTERNATIONAL AS-50
Lepas dari varian AW50F dan AW50FT, Accuracy International bekerja sama dengan Naval Survace Warfare Center membuat varian khusus untuk US Navy SEAL. Mulai diproduksi tahun 2006 dimana prototype-nya muncul pertama kali pada ajang pameran bergengsi ShotShow tahun 2005 di Amerika. Ringan, tangguh, dan anti-korosi (anti karat akibat keasaman air laut), dan merupakan jenis senjata yang diinginkan para personel US Navy SEAL. Panjang senapan keseluruhan adalah 1.369mm. Para penembak Jitu sendiri mengklaim bahwa AS-50 memiliki tingkat akurasi tembakan dibawah 1,5 MOA (Minute of Angle) dengan jarak tembak efektif sejauh 1.800 meter.
CHEYTAC M200 INTERVENTION / LRSS
Inilah senapan runduk bolt action anti-personel jarak jauh yang diklaim banyak pihak dan militer sebagai senapan pembidik jarak jauh terbaik di dunia. CheyTac M200 Intervention / LRRS (LRSS – Long Range Rifld System) diproduksi oleh CheyTac LLC, AS sejak tahun 2001. Bobot senapan ini sekitar 12,3 kg, termasuk senapan tembak jarak jauh teringan di antara senapan-senapan lainnya. Kelahiran CheyTac M200 tidak terlepas dari racikan tangan dingin profesor John D. Taylor sebagai desainer peluru. CheyTac juga diklaim sebagai senjata yang paling akurat, memungkinkan peluru .408 yang berbobot 27,15 gram melesat stabil pada kecepatan supersonik hingga jarak diatas 2000 meter (2.200 yard). Selongsongnya juga lebih ringan 1/3 dari berat selongsong .50 BMG sehingga menghasilkan recoil lebih kecil.
STEALTH RECON SCOUT
Stealth Recon Scout adalah senapan tembak jarak jauh yang dibuat oleh Desert Tactical Arms, Amerika Serikat. Dan merupakan jenis senapan runduk yang langka. Senapan ini menggunakan mekanisme bullpup bolt action. Efek utamanya jelas terlihat dalam hal keringkasan. Stealth Recon Scout memiliki dimensi 11 inci (280 mm) lebih pendek dari senapan sniper konvensional lainnya. Stealth Recon Scout Memiliki peluru .338 Lapua Magnum, yang mana diketahui merupakan peluru anti-material yang sangat ampuh dan mematikan hingga jarak 1.500 yard. Pergantian laras tak memakan waktu lama, ini karena sistem lepas-pasang laras dilakukan cukup dengan mengendurkan empat skrup di bagian bodi senapan.
M40 6.5x47 LAPUA
Tua tak selalu berarti usang atau tak dapat bersaing, ini adalah kata-kata yang pas yang menggambarkan senapan yang satu ini. Simplicity dan Proven Reliability, itulah konsep yang digunakan senjata ini. M40, telah digunakan oleh Korps Marinir AS sejak tahun 1966, dan masih digunakan sampai sekarang. M40 aslinya merupakan Remington 700, yang berevolusi menjadi M40A1, M40A3, dan M40A5. Senapan ini muncul dengan kode M40T7. Memiliki peluru kaliber 6.5x47 Lapua, yang seukuran sama dan sebobot dengan .308, namun dalam hal kecepatan lesatan peluru yang meluncur di udara, sangatlah berbeda. Bila .308 Winchester setelah ditembakkan akan berakhir dengan lintasan parabolik jatuh, maka peluru 6.5x47 Lapua lebih panjang lintasan dan energinya. Peluru ini efektif digunakan pada jarak 1000 meter atau lebih.
MACMILLAN TAC-50
MacMillan Tac-50 dirancang oleh McMillan Brothers Rifle Company, Phoenix, Arizona. Senapan ini merupakan senapan bolt-action rotarydengan front-locking lugs ganda. McMillan memiliki berat laras yang sulit ditandingi dan sebuah kotak magazine yang berisi lima peluru. Untuk membuat senapan ini lebih mudah digunakan, ia memiliki fitur dengan rancangan berbobot “minimalis” seperti flutted barrel dan gagang fiberglass. Memiliki panjang 1.448 mm dengan berbobot 11,8 kg. Senapan didesain untuk ditembakkan dari bipod. Sebagai Long Range Sniper Weapon (LRSW) resmi bagi Canadian Army, senapan ini juga dipasangi Leupold Mark IV 16x40mm LR 1T Riflescope optical sight. Optical Sight sejenis juga dipasangkan oleh US Navy SEAL dengan sebutan Mk 15.
BARRET M107 LRSR
Kelahiran senapan runduk semi-otomatis kelas berat, Barret M107 LRSR (Long Range Sniper Rifle) yang digunakan oleh AB-Angkatan Darat Amerika Serikat ini, terinspirasi oleh penggunaan senapan Barret M82A1 yang digunakan oleh marinir AS. Dapat dikatakan bahwa M107 merupakan penyermpurnaan dari versi AD AS. Senapan runduk Barret M107 berawal dari penyempurnaan senapan M821A dan berubah wujud menjadi M107 Long Range Sniper Rifle. Dilengkapi dengan teleskop Leupold 4.5-14x5 Mark 4. Untuk varian M107CQ, memiliki ukuran yang lebih pendek dan lebih ringan. Varian ini diproduksi untuk penggunaan dari atas helikopter dan mendukung pertempuran jarak dekat.
M110
Diproduksi oleh Knigh's Armament Company. Senapan sniper ini merupakan senapan runduk semi-otomatis yang populer di kalangan para militer, terutama bagi para sniper dan spotter. Senapan ini adalah penyerpurnaan dari senapan M24 Sniper Weapon System yang menggunakan mekanisme bolt action. Kiprah pertama M110 terlihat ketika AD AS terlibat di Afghanistan tahun 2007. Dengan bobot 15 pon (full loaded), M110 efektif digunakan untuk menembak sasaran pada jarak 1.000 meter. Sang disainer, Gene Stone, memang sengaja membuat M110 tampak seperti senapan serbu M16, agar prajurit tidak canggung menggunakannya dan terasa familiar dengan senapan ini. Peluru kaliber 7.62mm dapat menempuh jarak tembak 1.000 meter dengan 20 peluru per-magazine. Senapan ini menjadi senapan terbaik dengan menduduki peringkat kedua dari top invention pada tahun 2007.
DRAGUNOV SVD
Senapan bidik jarak jauh Dragunov SVD- merupakan senjata sniper semi-otomatis yang dirancang Evgeny Dragunov (Soviet). Senjata ini mulai dioperasikan oleh militer Soviet pada tahun 1963. Sebagai sniper, Dragunov SVD memiliki amunisi dengan kaliber 7.62mm yang dirancang khusus. Senapan tembak jarak jauh ini memang dirancang untuk mudah dioperasikan oleh siapa pun, termasuk mereka yang awam sekalipun. Berkat kemudahan penggunaan dan keakuratan bidikannya, Dragunov SVD pun menjadi senjata yang simpel dan sangat digemari. Memiliki akurasi tembakan hingga jarak 800 meter. Reputasi Dragunov SVD pun sangat baik di lapangan dan senjata mematikan ini sudah banyak dikenal oleh berbagai kalangan, termasuk; kalangan militer, para penembak jitu, milisi lokal, pemberontak, dan bahkan teroris.
0 komentar:
Posting Komentar